Mencari Tau Kronologi Gerakan Aceh Merdeka

Pada artikel ini saya akan menjelaskan tentang Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Oh iya kamu udah tau belum pada tahun 1976 ada Gerakan Aceh Merdeka yang mempunyai tujuan menolak ideologi Republik Indonesia dan ingin membentuk negara sendiri. Maksud mereka ingin merdeka dari Indonesia adalah mendirikan negara dengan yang serba Islam dari semua hal. Kalo kamu udah tau tapi kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang GAM. Kamu berada pada tempat yang sangat tepat karena dalam arikel ini saya akan mengupas sedalam mungkin tentang gerakan separatis ini.

Awal Mula Terjadinya Gerakan Aceh Merdeka

Gerakan Aceh Merdeka

Pada 4 Desember 1976 Hasan di Tiro lah yang mendirikan gerakan separatis Aceh dan menolak terhadap ideologi Republik Indonesia. Tujuan utama GAM adalah melakukan pemekaran dari negara Indonesia sebagai negara sendiri dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). Pada tahun 1980 GAM memulai aksi pemberontakan mereka dengan menggunakan senjata api dan langsung mendapatkan respon dari pemerintah pusat Indonesia dan terjadilah operasi militer pada daerah Aceh dan daerah tersebut terkenal dengan nama DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 1980-an. Pada tahun 2003 keadaan pun semakin memanas sehingga munculah konflik antara Pemerintah RI dengan GAM, pemerintah tidak tinggal diam dan langsung merespon dengan cara melakukan bernegosiasi namun cara tersebut gagal total. Karena aksi tersebut gagal total para pemerintah RI mempunyai cara yaitu membuat para aktivis GAM melakukan pengasingan pada daerah yang sudah ditentukan.

Ketika Orde baru selesai Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis pada kalangan masyarakat terutama pada masyarakat yang tinggal didaerah Aceh. Tidak tinggal diam pemerintah langsung memperintahkan para tentara untuk memburu para aktivis GAM dan terjadilah konflik kemabli antara TNI dan Gerakan Aceh Merdeka. Para tentara berhasil memukul mundur para aktivis GAM. Dan mereka melarikan diri keluar daerah Aceh bahkan sampai ada yang keluar negri untuk menjaga keamanan nya sendiri. Bencana alam yang menimpa Aceh pada 26 Desember 2004 membuat para aktivis yang bertikai kembali ke meja perundingan dan mediasi antara pemerintah RI yang memimpin perundingan tersebut adalah pihak Internasional.

Proses Mediasi Gerakan Aceh Merdeka dengan Pemerintah RI

Menurut beritague pada bulan Februari tahun 2005 Pemerintah RI dan GAM memulai perundingan pada daerah Vantaa, Finlandia. Martti Ahtisaari adalah mantan Preside Findlandia ia berperan sebagai penyedia fasiltas atas perundingan GAM dengan Pemerintah RI. Alasan mantan Presiden Findlandia sebagai fasilator adalah Indonesia harus lebih memimpin dan mengambil peran dan posisi. Pengalaman kemampuan penyelesaian konflik domestik secara damai sebagai bukti nyata. Karena jika masalah ini tidak segera selesai akan muncul kembali gerakan gerakan separatis dalam negara Indonesia maupun luar. Karena negara Finlandia juga  pecinta damai.

Setelah memakan waktu selama 25 hari dari negosiasi tersebut adalah keluarnya nota kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka dengan Republik Indonesia yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005. Dan 5 negara ASEAN mempunyai tugas untuk memantau proses perjanjian damai tersebut, terkenal dengan nama Aceh Monitoring Mission. Walaupun telah ada nota perdamaian selalu ada yang menyuarakan Gerakan Aceh Merdeka. Setelah nota perdamaian tersebut para aktivis menyerah kan senjata yang mereka miliki kepada Pemerintah Indonesia.

Dampak Negatif

Memakan korban jiwa sampai 15.000 warga.
Memberikan rasa trauma terhadap anak bawah umur.
Merusak Ideologi Indonesia.
Mebuat perpecahan antara warga Indonesia.

Berikut artikel saya tentang sejarah pemberontak Gerakan Aceh Merdeka yang terjadi dari tahun 1976 sampai 2005. Maaf jika ada salah dalam penyampaian data dan penyebutan nama yang tidak mengenakan hati. Sekian dari saya terimakasih.