Mari Mencari Tau Sejarah Perang Sipil Amerika

 Apa Itu Peristiwa Perang Sipil Amerika

Perang Sipil Amerika (1861–1865), juga terkenal sebagai Perang Antar Negara Anggota (lihat nama-nama lain), adalah sebuah perang saudara Amerika Serikat. Sebelas negara anggota budak di Selatan mengumumkan pembelahan berasal dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika yang terkenal sebagai “Konfederasi”. Dipimpin oleh Jefferson Davis, pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya berasal dari Amerika Serikat. Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) dukung oleh dua puluh negara anggota, kebanyakan negara anggota tidak terikat yang sudah menghapus perbudakan dan lima negara anggota budak yang kelak terkenal sebagai negara anggota perbatasan. Keduapuluhlima negara anggota ini yang menamakan sebagai Uni, benar basis populasi dan industri yang lebih agung ketimbang Selatan. Setelah empat tahun perang berdarah (kebanyakan negara anggota Selatan), Konfederasi menyerah dan perbudakan terhapus dari semua negara. Restorasi Serikat, dan Era Rekonstruksi yang mengikutinya, menghadapi masalah yang tengah belum terselesaikan sepanjang beberapa generasi berikutnya.

Perang Saudara Amerika adalah jadi salah satu perang pertama yang perlihatkan perang industri persenjataan di dalam histori manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, memproduksi senjata secara massal, dan bermacam macam alat militer lainnya melakukan di mana-mana. Praktek perang keseluruhan yang berkembangkan oleh Sherman Georgia dan perang parit lebih kurang Petersburg jadi salah satu taktik yang terpakai dalam Perang Lingkungan kehidupan I Eropa.

Penyebab Perang Sipil Amerika

Perang Sipil Amerika

Penyebab Perang Saudara Amerika Hal-hal yang mengakibatkan terjadinya Perang Saudara Amerika amat kompleks, namun penyebab utamanya adalah masalah perbudakan. Perbudakan yang berlangsung di Amerika sejak abad ke-17 jadi sumber ketegangan politik di negara itu pada 1850-an. Pada 1850-an, ketika Amerika Serikat mengalami perkembangan yang luar biasa, terkandung perbedaan pendapat mengenai praktek perbudakan wilayah utara dan selatan. Di utara, di mana perusahaan manufaktur dan industrinya sudah mapan, penduduknya menentang perbudakan. Sementara masyarakat selatan amat pro pada perbudakan, gara-gara sektor ekonominya bergantung pada pertanian yang garap oleh para budak kulit hitam.

Para penentang perbudakan di utara lantas membentuk Partai Republik, fungsi menahan penyebaran perbudakan ke negara-negara anggota yang baru terbentuk. Setelah itu, terlihat abolisionisme (gerakan untuk menghapus perbudakan) yang makin mengakibatkan masyarakat di wilayah selatan kalang-kabut. Keadaan makin memanas kala Abraham Lincoln, yang anti perbudakan, terpilih jadi Presiden Amerika Serikat pada 1860. Setelah Lincoln menang, banyak pemimpin Selatan terasa bahwa perpecahan adalah satu-satunya pilihan mereka. Dalam kala beberapa bulan, Carolina Selatan, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas memilih untuk memisahkan diri berasal dari Amerika Serikat dan membentuk Negara Konfederasi Amerika.

Alur Perang

Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln bersumpah, tujuh negara anggota sudah perlihatkan bergabung dengan Uni. Kondisi meruncing pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun terasa terlihat terus-menerus. Sampai belakang tahun 1861, Missouri dan Kentucky terbagi, Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara (Uni/Pemerintah). Telah ada 23 negara anggota yang setia pada Uni sepanjang perang, yaitu: California, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentuky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.

Sementara 7 negara anggota merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung di dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

Telah ada dua kawasan perlu di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah timur.

Fakta Yang Terjadi Selama Perang Sipil Amerika

Korban Dari Kedua Belah Pihak

Perang sipil secara formal di awali pada 12 April 1861 ketika pasukan Konfederasi membombardir pusat pertahanan Union di Charleston Bay. Perang ini berlangsung sepanjang empat tahun pada 1861 hingga 1865.

Penelusuran yang sudah dilakukan pada jumlah korban tewas dan terluka perang sipil tidak akurat. Namun, banyak peneliti histori setuju bahwa keseluruhan jumlah tewas pada 640-700 ribu, terdiri atas lebih berasal dari 360 ribu tentara Union dan lebih berasal dari 260 ribu tentara Konfederasi.

Union Dalam Posisi Lebih Unggul Dibanding Konfederasi

Pada awal perang sipil, 22 juta orang tinggal di utara dan 9 juta orang (hampir 4 juta orang adalah budak) tinggal di selatan. Wilayah utara juga punya lebih banyak uang, pabrik, kuda, rel kereta, dan lahan pertanian. Di atas kertas, keuntungan itu mengakibatkan Union lebih kuat dibanding Konfederasi.

Simak berita sejarah lainnya dalam website beritague karena disana banyak artikel yang bisa menambah wawasan anda. Terimakasih