Olahraga Kriket Itu Apa dan Bagaimana Teknik Bermainnya?

 

Pada artikel kali ini akan membahas tentang Olahraga kriket mulai dari pengertian, sejarah, dan teknik bermainnya. Olahraga kriket (cricket) yaitu sebuah permainan yang menggunakan alat pemukul kayu dan bola. Tujuan permainan kriket yakni untuk mencetak lebih banyak run (angka) melebihi tim lainnya. Permainan kriket mainkan oleh dua tim, adapun lama permainan kriket tidak ada batasan oleh waktu, tetapi menggunakan over (perpindahan).

Kriket merupakan sebuah olahraga tim yang mainkan antara dua tim dengan masing-masing tim kriket terdiri dari 11 pemain. Tim pertama menjadi tim pemukul bola, yang mana mereka berusaha mengumpulkan angka dengan berlari berkeliling sebanyak mungkin. Sementara itu tim yang lain berusaha menangkap bola, guna untuk membatasi nilai yang dibuat oleh tim pemukul.

Lari berkeliling bermulai ketika bola berhasil kita pukul, yang mana anggota tim pemukul berlari untuk mencetak banyak angka. Kedua tim bertukar posisi setelah selesai satu babak, dengan tim pemukul bola menjadi tim penangkap bola atau sebaliknya.

 

Olahraga kriket

 

Lahirnya Olahraga Kriket Indonesia

Jika samakan, olahraga kriket ini mirip dengan permainan kasti yang sudah sering mainkan masyarakat Indonesia. Permainan ini mainkan oleh dua tim dengan anggota tim berjumlah 11 orang dan melibatkan bola serta alat pemukul.

Kemunculan kriket Indonesia baru terjadi pada tahun 1880-an. Saat itu, permainan ini mainkan Jakarta, tepatnya daerah Monumen Nasional. Barulah pada tahun 1992 permainan kriket makin populer hingga membentuk sebuah asosiasi yang bernama Jakarta Cricket Association (JCA). Tidak hanya itu, bersamaan dengan asosiasi tersebut muncul pula kompetisi liga kriket Indonesia.

Teknik dasar kriket

– Untuk memulai pertandingan, mula-mula tim penjaga masuk ke dalam lapangan. Kemudian dua pemukul menyusul masuk ke lapangan.

– Kedua pemukul berdiri depan stump masing-masing yang berada pada atas lapangan atau pitch.

– Posisi kedua pemukul saling bersebarangan.

– Pemukul pertama bersiap untuk memukul bola dan pemukul kedua siap untuk lari ke ujung stump lain, yaitu ke arah pemukul pertama.

– Kemudian berlari kembali jika bola belum ambil oleh regu fielding.

– Apabila salah satu pemukul mati, maka akan gantikan oleh pemukul lainnya dan begitu selanjutnya. Pemukul yang sudah mati tidak bisa melanjutkan memukul lagi.

– Tiap-tiap pemukul berusaha memukul bola sebanyak-banyaknya guna mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya.

– Setelah itu, tim A dan B bertukar posisi. Tim B menjaga bola dan tim A memukul bola.

– Apabila antara kedua tim memperoleh nilai lebih tinggi, maka tim yang dengan nilai tinggi itu katakan menang selama perpindahan (over) yang ada.

– Namun, apabila tim A memukul bola dan semua pemukulnya mati sebelum over tentukan habis, maka permainan selesai dan bertukar posisi.

– Tim B memukul dan mengejar nilai yang dikumpulkan oleh tim A untuk memenangkan pertandingan.