Bahaya Makan Seafood Secara Berlebihan! Simak Penjelasannya Disini!

Bahaya Makan Seafood Secara Berlebihan! Simak Penjelasannya Disini!

Seafood

Kompihub.com — Seafood atau makanan laut merupakan makanan yang banyak di gemari oleh masyarakat. Ada beraneka tipe seafood yang bisa di pilih mulai dari ikan, udang, kepiting, kerang, hingga cumi yang semuanya sungguh-sungguh lezat.

Baik itu di olah dengan sistem di rebus, di panggang, atau di goreng, daging seafood selalu bisa menggugah selera. Karena rasanya yang gurih, seafood juga banyak di jadikan sebagai bahan membuat camilan. Daging makanan laut ini selain lezat juga mengandung nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh.

Siapa sih yang bisa menolak jika sudah di suguhi makanan lezat dan nikmat seperti seafood. Seperti, baik itu udang, kepiting, cumi-cumi, ikan laut, dan lainnya, semuanya memang selalu berhasil mengundang selera ya.

Tetapi, perlu di ingat, bahwa semua hal yang berlebihan itu sungguh-sungguh tidak di anjurkan. Gak terkecuali dengan memakan makanan laut ini yah sobat Kompihub Meskipun mengandung protein dan nutrisi serta kelebihan-kelebihan lainnya, namun jika sudah masuk taraf berlebihan, tentu akan memberi efek pada tubuh dari Makan Makanan Laut Dan Mikroorganisme Yang Menyebabkan Penyakit. Bakteri aja efek hal yang demikian? simak terus artikel ini sampai selesai.

Makan Makanan Laut Dan Mikroorganisme Yang Menyebabkan Penyakit

Sedangkan, virus, dan parasit merupakan semua persoalan yang terlibat dalam berjangkitnya penyakit dampak makan makanan laut. Kebanyakan dari mereka di temukan secara alami di lingkungan dan menimbulkan risiko kesehatan jika tidak di masak dengan benar.

Bakteri standar kebersihan dan keamanan yang ketat di ikuti oleh industri, wabah infeksi konsumsi makanan laut karena kontaminasi silang atau selama penanganan umum terjadi saat ini.

Bakteri Dari Makan Seafood

Salmonella merupakan salah satu bakteri utama penyebab foodborne disease (FBD) di segala dunia. Orang tertular Salmonellosis melewati konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh bakteri ini.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan keberadaan Salmonella dalam tiram dan kerang di segala dunia, menyebabkan penyakit seperti gastroenteritis.

Di sisi lain, di temukan juga Listeria monocytogenes, bakteri lain yang berisiko bagi kesehatan masyarakat. Mikroorganisme ini dapat tumbuh dan berkembang pada suhu rendah dan tahan terhadap konsentrasi garam yang tinggi.

Ini menjelaskan mengapa para ilmuwan telah menemukannya dalam produk olahan siap saji, seperti daging kepiting, yang tidak cukup di panaskan oleh manusia.

Vibrio cholerae merupakan bakteri yang menyebabkan kolera dan kasus telah di laporkan pada orang yang makan kepiting yang terkontaminasi. Ini merupakan bakteri alami di lingkungan laut, dengan kecakapan untuk merekat pada berjenis-macam permukaan seperti cangkang krustasea.

Virus Dari Makan Seafood

Banyak moluska bivalvia berperilaku sebagai filter feeder. Ini memungkinkan mereka untuk mengakumulasi virus dan bakteri, menjadi fokus infeksi. Virus dapat tinggal di moluska ini untuk jangka waktu yang lama. itu, mereka dapat di tularkan, malah setelah melewati pelaksanaan pemurnian.

Norovirus merupakan virus enterik yang menyebabkan gastroenteritis virus, yang telah menyebabkan beberapa wabah di segala dunia. Wabah ini di sebabkan oleh orang yang memakan tiram (dan bivalvia lainnya), dan telah terdeteksi pada kerang yang tes mikrobiologisnya menunjukkan tingkat bakteri yang rendah dan memenuhi standar kesehatan.

Di sisi lain, virus hepatitis A menular melewati rute fecal-oral, baik melewati konsumsi makanan yang terkontaminasi atau karena di masak dengan buruk. Para ilmuwan menganggap konsumsi kerang mentah dan tiram sebagai sumber infeksi yang paling acap kali.

Wabah penyakit ini juga terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan laut yang terkontaminasi air tinja.

Parasit Dari Makan Seafood

Kebanyakan parasit yang terlibat dalam penyakit bawaan makanan merupakan cacing gelang, cacing pipih, dan cacing. Paragominus merupakan genus rusa jantan yang menyebabkan penyakit paragonimiasis. Ini endemik di negara-negara tropis dan menular dengan memakan siput atau kepiting yang terinfeksi, mentah, atau kurang matang.

Itulah penjelasan kenapa kita tidak boleh mengkonsumsi seafood berlebihan. Semoga sobat Kompihub dapat selalu menjaga kesehatan dengan tidak mengkonsumsi seafood secara berlebihan yah.