Daftar Tarian Khas Daerah Jawa Barat Terpopuler

Daftar Tarian Khas Asal Jawa Barat Paling Populer

kompihub.com – Jawa Barat terkenal dengan keseniannya yang menarik. Seperti tarian khas Jawa Barat yang punya ciri dan keunikannya sendiri. Dari begitu banyaknya tarian Jawa Barat yang ada, beberapa menjadikan Tarian Khas Jawa Barat yang mendunia dan populer dikalangan wisatawan lokal ataupun mancanegara.

Wilayah Jawa Barat yang merupakan asal Suku Sunda juga memiliki keanekaragaman budaya yang sangat menarik untuk dinikmati. Salah satunya tari tradisional yang masih lestari hingga saat ini. Berbicara tentang Tarian Jawa Barat, masyarakat akan terbayang Tari Jaipong, yang memang menjadi identitas kesenian dari Tatar Pasundan itu. Namun, Tari Jaipong bukan satu-satunya tarian asal Jawa Barat. Berikut daftar tarian Jawa Barat dan ciri khasnya.

Berikut Tari Tradisional Khas Jawa Barat

1. Tari Boboko Mangkup

Tari pertama dari Jawa Barat adalah tarian yang berasal dari suku Sunda. Kata boboko berarti bakul atau tempat nasi yang melambangkan kehidupan masyarakat Sunda. Tari tradisional ini menggambarkan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan.

Tarian ini ditarikan oleh 12 orang yang terdiri dari satu penari pria, lima penari wanita, dan enam penari anak-anak. Properti yang digunakan berupa boboko besar atau bakul. Bakul pada tarian ini diletakkan dengan posisi mangkup atau telungkup.

2. Tari Jaipong

Tari Jaipong adalah tari yang populer dari Jawa Barat. Tari Jaipong kini digunakan sebagai tarian untuk menyambut tamu yang berkunjung ke Jawa Barat. Tari Jaipong diciptakan seorang seniman bernama Gugun Gumilar sekitar tahun 1960-an. Tari ini terinspirasi dari kesenian rakyat Jawa Barat, seperti Ketuk Tilu, Kliningan, serta Ronggeng.

3. Tari Topeng Kuncaran

Tarian Jawa Barat berikutnya adalah Tari Topeng Kuncaran. Tari ini dipentaskan para penari yang menggunakan topeng pada bagian wajah mereka. Tari Topeng Kuncaran sangat kental dengan kebudayaan Sunda. Tari ini menjadi salah satu daya tarik kesenian di daerah Jawa Barat.

Tari Topeng Kuncaran bercerita tentang dendam seorang raja kepada seorang putri. Dendam itu bermula dari penolakan cinta raja yang diutarakan kepada sang putri. Para penari Topeng Kuncaran umumnya mengenakan topeng dengan beragam ekspresi. Topeng menjadi aksesoris utama dalam tarian ini. Selain topeng, penari Topeng Kuncaran juga membawa properti lain, seperti keris, mahkota, aksesoris berupa gelang tangan dan kaki serta anting, lalu dilengkapi dengan alat musik seperti gong, bonang, hingga saron.

4. Tari Merak

Tarian ini adalah kesenian yang berasal dari daerah Bandung. Tarian ini terinspirasi dari burung merak yang mempunyai bulu yang indah yang digambarkan lewat kostum yang dipakai oleh para penarinya.

Bukan penggambaran Merak betina, Tari Merak ini justru merupakan penggambaran tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor yang memikat perhatian.

Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, Tari Merak diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari gaya tari Sunda yang dikuasai oleh Tjetje. Mulanya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955.