Mari Pelajari Tentang Manusi Purba Jenis Ardipithecus

Ardipithecus Ramidus. Hai Sobat kompihub, belajar histori tak lengkap rasanya jikalau tidak menyinggung perihal histori manusia purba yang temukan Indonesia ataupun dunia. Sebenarnya apa yang dimaksud bersama dengan manusia purba? Manusia purba sering terkenal dengan nama  “Pre-historic” atau manusia pra sejarah. Namun sesudah itu penggunaan sebutan pra histori tergantikandengan pra aksara (belum mengenal tulisan). Sesuai bersama dengan namanya, manusia pra aksara merupakan style manusia yang hidup di zaman sebelum saat mengenal tulisan.

Lalu benarkah manusia berasal berasal dari kera? Pertanyaan selanjutnya sering terlihat kala belajar histori manusia purba yang mengacu pada teori evolusi Darwin. Padahal sebenarnya, teori evolusi tidak menyebutkan secara langsung perihal pertalian manusia bersama dengan kera. Teori evolusi memperlihatkan bahwa seluruh makhluk hidup di dunia lebih-lebih manusia berasal berasal dari nenek moyang yang sama. Kemudian bersamaan berjalannya kala percabangan spesies terjadi gara-gara lebih dari satu segi seperti kondisi geografis. Dalam prosesnya, manusia sesudah itu berevolusi dan punyai ciri khas masing-masing sesuai kondisi geografis yang mereka tinggali.

Apa Itu Manusia Purba Spesies Ardipithecus

Ardipithecus Ramidus

Spesies Ardipithecus ramidus atau “Ardi” dianggap merupakan nenek moyang manusia. Fosil sisa-sisa tubuhnya terlihat pada tahun. 1992-1994 di tempat barat Sungai Awash di Aramis, Etiopia.

Penemuan ini berjumlah lebih berasal dari 110 spesimen dan mewakili sekitar 35 anggota individu spesies ini. Sebagian besar sisa-sisanya fosilnya adalah gigi, tetapi lebih dari satu tulang tengkorak dan tulang tungkai terhitung terlihat, seperti yang tercatat web site beritague.

Spesies Ardi ini berusia 4,4 juta tahun. Hampir satu juta th. lebih tua spesies manusia purba yang telah ditemukan lebih pernah dan pada mulanya dianggap paling tua, yaitu Australopithecus arafensis atau “Lucy” yang berusia 3,2 juta tahun.

Temuan fosil Ardi yang jauh lebih tua ini memperlihatkan bahwa histori kehidupan manusia ternyata terlihat lebih lama berasal dari perkiraan sebelumnya. Makhluk ini hidup dalam hutan sekitar satu juta th. yang selanjutnya sebelum saat “Lucy”, manusia purba yang selama ini terkenal sebagai nenek moyang pertama manusia.

Ciri – Ciri Ardipithecus Ramidus

Penemuan selanjutnya adalah tengkorak, gigi, tulang panggul, tangan, dan kaki yang berjumlah 35 potongan. Setelah penemuan selanjutnya direkonstruksi, diperkirakan bahwa Ardpthecus ramidus punyai berat sekira 50 kg bersama dengan tinggi badan 120 cm, volume otak seukuran bersama dengan ukuran otak simpanse dan hidup pada 4,4 juta th. yang lalu.

Ardipithecus ramidus punyai kapasitas otak kecil, pada 300 dan 350 cc. Ini sedikit lebih kecil berasal dari atau otak simpanse, dan jauh lebih kecil berasal dari otak Australopithecus (~ 400 hingga 550 cc) dan 20% ukuran otak manusia modern. Ini bermakna Ardipithecus ramidus belum sanggup menghasilka peralatan kompleks.

Gigi Ardipithecus ramidus tidak terspesialisasi, memperlihatkan pola makan omnivora lazim dan frugivore (pemakan buah) dan tidak terlalu banyak memakan makanan keras seperti umb dan daun.

Dengan melalui asumsi lengan, jari tangan, dan jari kaki, para ahli menyimpulkan bahwa Ardipithecus ramidus pandai memanjat pohon. Ardipithecus ramidus punyai gigi seri dan taring yang lebih besar daripada kera modern. Dari asumsi gigi tersebut. maka sanggup bahwa Ardipithecus ramidus merupakan pemakan buah-buahan, tanaman, daun, dan mamalia kecil.

Persebaran Manusia Purba

Sejarah perihal manusia purba di awali berasal dari dugaan bahwa manusia purba telah melakukan pergerakan berasal dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan sejak 60.000-50.000 th. SM. Di th. 50.000 hingga 45.000 SM manusia purba mulai menyebar luas ke Arab, India, dan Indonesia. Dari sini, mereka sesudah itu raih Australia, Jepang, Cina, Alaska, hingga Amerika Utara.

Perkembangan kehidupan manusia purba terkendala oleh mencairnya suhu bumi atau sering sebut sebagai Zaman Es yang terjadi sekitar th. 45.000-40.000 th. SM. Persebaran manusia purba sesudah itu berlanjut hingga ke Kazakhstan dan Mongolia pada 35.000-30.000 SM. Sejak kala itu, manusia purba berasal dari Kazakhstan (Kaukasoid) menyebar ke Eropa. Penyebaran konsisten terjadi hingga pada 20.000-10.000 SM manusia purba menduduki wilayah Afrika Selatan. Pergerakan manusia purba konsisten terjadi hingga menguasai seluruh daratan bumi pada th. 10.000 SM.