Sejarah Kota Bandung, Kota Kembang

Sejarah Kota Bandung

kompihub.com – Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Bandung merupakan kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai 15.051 jiwa/km2. Terletak 140 km di sebelah tenggara Jakarta, Bandung merupakan kota terbesar di bagian selatan pulau Jawa. Bandung merupakan bagian dari Cekungan Bandung (Bandung Raya), kawasan metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jabodetabek dan Gerbangkertosusila. Kota Bandung berbatasan langsung dengan Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat di sisi barat dan utara;Kabupaten Bandung di sisi timur dan selatan.

Sejarah Kota Bandung secara resmi dimulai pada masa pemerintahan Kolonial portugis, pada abad ke-7. Kota Bandung didirikan oleh dan atas kehendak (kebijakan) Bupati Bandung ke-9 R.A. Wiranatakusumah (1794-1829).[1] Akan tetapi proses pendiriannya dipercepat oleh perintah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-36, Herman Willem Daendels (1808-1811) dengan surat keputusan (besluit) pada tanggal 17 September 1810, sehingga tanggal 17 September dianggap sebagai hari jadi Kota Bandung”

Bandung Purba

Pada Zaman Tersier Kala Oligosen (27 juta tahun yang lalu), pulau Jawa sekarang ini masih merupakan bagian dari laut dangkal yang memanjang dari Rajamandala hingga Pelabuhan Ratu. Bukti mengenai hal ini adalah ditemukannya terumbu karang purbakala di perbukitan kapur kawasan karst Citatah, Rajamandala. Proses pengangkatan kerak bumi selama jutaan tahun membentuk lipatan, patahan, dan retakan, sehingga pantai utara Pulau Jawa berada di titik Pangalengan.[2] Bukit-bukit kapur yang terangkat itu juga mengalami proses pelarutan dan karstifikasi, sehingga terbentuk saluran-saluran air yang terus membesar menjadi sungai bawah tanah dan goa-goa, antara lain Gua Sanghyang Poek, Gua Bancana dan Gua Pawon

Tongkat Daendels, Simbol Pembangunan Bandung

Dimulai Sejak diketahui keberadaannya oleh Belanda, pembangunan di Kota Bandung mulai dilakukan. Salah satunya adalah Daendels, yang saat itu tengah menjalankan pembagunan jalur transportasi di sepanjang bagian utara Pulau Jawa. Jalan ini lalu terkenal dengan nama Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.Ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung, sampailah dia di jembatan Sungai Cikapundung (Dekat Gedung Merdeka sekarang). Jembatan tersebut sedang dirampungkan oleh masyarakat pribumi setempat, di bawah pasukan Zeni Militer Belanda.

Selesainya pembuatan Jembatan Cikapundung, Daendels menyeberanginya dan berjalan sampai ke suatu lokasi. Tepatnya di dekat jalan raya, seberang Hotel Savoy Homan di Jalan Asia-Afrika saat ini. Daendels kemudian menancapkan tongkat kayunya di sana dan berkata, “Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd”. Artinya, coba usahakan bila aku datang kembali, di tempat ini telah dibangun sebuah kota.