Sejarah Olahraga Panjat Tebing Dunia dan Indonesia

Pada artikel kali ini akan membahas tentang olahraga panjat tebing dunia dan Indonesia. Panjat Tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olahraga alam bebas. Dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki. Melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya.

Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45°. Pada perkembangannya kegiatan panjat tebing berevolusi menjadi berbagai dimensi kegiatan. Seperti olahraga , petualangan, dan sebagai kegiatan profesi untuk mencari nafkah yaitu Kerja pada Ketinggian.

Awal Mula Olahraga Panjat Tebing

Panjat tebing pertama kali dikenal pada wilayah Eropa tepatnya pada pegunungan Alpen yaitu sekitar tahun 1910. Saat itu, peralatan panjat tebing masih tergolong primitif alias tanpa bantuan alat-alat canggih seperti saat ini. Panjat tebing dengan menggunakan tali serta peralatan canggih lainnya baru bisa mulai sekitar tahun 1920-an. Para tentara menjadi bagian yang mempopulerkan olahraga ekstrim ini untuk pertama kalinya.

Kemudian, sekitar tahun 1930, peminat panjat tebing ini semakin berkembang pesat. Banyak orang dari berbagai kalangan sudah mulai menaiki puncak dan bukit-bukit kecil pada kawasan sekitar pegunungan Alpen. Namun, ketika perang dunia II terjadi, kegiatan panjat tebing ini perlahan-lahan mulai menghilang. Setelah perang dunia II usai, barulah kegiatan ini kembali aktif dilakukan oleh banyak orang.

Semakin meningkatnya peminat olahraga ekstrim ini. Berbagai perusahaan peralatan juga mengeluarkan produksi alat panjat tebing yang canggih. Untuk membantu para pemanjat tebing agar terhindar dari resiko yang membahayakan mereka.

Olahraga panjat tebing terus mengalami perkembangan pada tahun 1970. Berbagai negara mulai mempopulerkan panjat tebing. Para pemanjat dari Amerika dan Inggris terkenal sebagai pelopor dunia panjat tebing modern seperti hari ini. Meskipun tiap negara memiliki teknik atau sistem yang berbeda-beda, akan tetapi pada akhirnya mereka saling berbagi sistem dan teknik untuk gunakan secara bersama-sama.

Selain Amerika dan Inggris, Prancis juga memiliki teknik sendiri dalam olahraga panjat tebing yang kemudian jadikan sebagai teknik olahraga panjat tebing saat ini. Pada tahun 1980, olahraga panjat tebing pun resmi melepaskan tubuh dari bagian mendaki gunung dan membentuk wujudnya sendiri sebagai olahraga panjat tebing.

Sejarah Panjat Tebing Indonesia

1960 Pada negara Indonesia panjat tebing terkenal sejak tahun 60`an lalu berdiri beberapa perkumpulan/kelompok Pecinta Alam Universitas Indonesia dan Wanadri yang mempunyai akar kegiatan mendaki gunung.

1975 Kegiatan panjat tebing secara utuh dan tersendiri . Waktu itu beberapa orang yang sekarang kenal sebagai tonggak kebangkitan Panjat Tebing Indonesia antara lain Harry Suliztiarto, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu dan Deddy Hikmat mulai latihan pada tebing Citatah, Jawa Barat.

1988 Kantor Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) mengundang 3pemanjat profesional Perancis yaitu; Patrick Bernhault, Jean Baptise Tribout dan Corrine Lebrune serta seorang instruktur Teknis Jean Harau yang kemudian memunculkan inspirasi untuk mendirikan FGTI.

1989 Federasi Panjat Tebing Gunung Indonesia (FPTGI) dan melalui ikrar yang keluarkan oleh sekitar40`an orang dari perkumpulan PA yang ada pada kota besar dan Tugu Monas tanggal 21 April 1988.

1992 FPTGI kemudian berubah nama hanya menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan FPTI. telah akui menjadi anggota Union Internationale des Assosiations d`Alpinisme (UIAA) yang mewadahi organisasi panjat tebing internasional. UIIA merupakan organisasi olahraga dunia yangbertaggung jawab pada semua kegiatan olahraga dunia termasuk Olimpiade.

1994 secara resmi FPTI akui sebagai induk olahraga panjat tebing oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).