Mengenal Lebih Dalam Tentang Olahraga Diving

Pada artikel kali ini akan membahas tentang olahraga diving mulai dari pengertian, sejarah, hingga tekniknya. Pada dasarnya, diving adalah kegiatan olahraga yang berupa menyelam dengan waktu yang lama ke bawah air dengan peralatan tertentu dan tujuannya pun beragam.

Menyelam ini kerap pula sebut dengan scuba diving yang lakukan oleh banyak orang dengan berbagai tujuan, mulai dari untuk olahraga, sekadar rekreasi untuk menikmati keindahan bawah air, hingga melakukan penelitian. Hal utama yang butuhkan untuk olahraga menyelam ini adalah kemampuan berenang dan sertifikat menyelam.

Selain itu, menyelam juga harus lakukan dengan berbagai peralatan dan perlengkapan khusus. Mulai dari baju renang, kacamata renang, tabung oksigen, kaki katak, hingga rompi khusus. Nah, kegiatan menyelam ini meskipun lakukan dengan cara menyelam, tetapi posisi tubuh kita tidak harus tengkurap seolah-seolah tengah berenang.

 

kompihub

 

Sejarah Olahraga Diving

Jika berbicara mengenai bagaimana sejarah dari menyelam alias diving hingga akhirnya berkembang menjadi olahraga populer, pasti tidak ada seorangpun yang dapat memastikannya. Namun ternyata, kegiatan menyelam sebagai profesi telah ada sejak peradaban manusia terbentuk. Manusia primitif memang sudah melakukan kegiatan menyelam ini dengan teknik yang paling sederhana dan tanpa bantuan alat apapun. Semakin berkembang pola pikir mereka, maka semakin meningkat pula pemikiran mengenai alat-alat sederhana yang gunakan untuk kegiatan menyelam ini. Misalnya, untuk memperjelas penglihatannya selama dalam air, mereka akan membuat kacamata renang sederhana yang mana bingkainya terbuat dari bambu, biji kenari, atau kayu.

Nah, jika Indonesia, terutama dalam dunia pewayangan, juga telah menyebutkan kegiatan menyelam ini. Melalui tokoh Raden Jayakatwang misalnya, yang merupakan salah satu putra dari Aria Bima, memiliki keahlian berupa menyelam ke laut. Selain itu, ada juga kegiatan Penyelaman Mutiara yang lakukan oleh masyarakat Maluku sejak berabad-abad lamanya.

Teknik Dasar Olahraga Diving

Berdasarkan pada artikel jurnal penelitian Tinjauan Tentang Penyelaman, terdapat 3 teknik dasar dalam olahraga menyelam ini, yakni Penyelaman Tahan Napas, Penyelaman SCUBA, dan Penyelaman SSBA. Nah, berikut uraiannya!

1. Penyelaman Tahan Napas

Teknik dasar ini memiliki dua macam yakni berupa Googling dan Snorkeling.

a) Googling

Teknik ini sebut demikian karena penyelamannya menggunakan kacamata renang. Biasanya, gunakan oleh para penyelam alam dan nelayan untuk mencari mutiara, teripang, menembak ikan, dan lainnya. Sayangnya, teknik ini justru membuat penyelam merasa sulit untuk melakukan ekualisasi, sehingga mudah terkena squeeze mata dan baro-trauma pada telinga.

b) Snorkeling

Yakni teknik penyelaman yang menggunakan alat berupa masker kaca (face mask) untuk menutupi bagian mata dan hidung, serta pipa nafas (snorkell). Cara menyelamnya hampir sama dengan googling, hanya saja yang satu ini justru lebih mudah. Hal tersebut karena adanya masker kaca akan membuat penyelam mudah melakukan ekualisasi dan berenang pada permukaan tanpa harus mengangkat kepala terlebih dahulu untuk mengambil napas.

2. Penyelaman Scuba

Teknik ini lakukan pada kedalaman laut sekitar 18-39 m atau kurang, bergantung pada kebutuhan dan kecepatan arus laut. Biasanya lakukan untuk tujuan pencarian benda-benda bawah laut, penelitian, pengamatan pertumbuhan biota laut, hingga perbaikan kapal yang secara ringan. Tak jarang, teknik ini juga gunakan pada objek wisata bawah laut, terutama dalam upaya menarik pengunjung.

Semua penyelam SCUBA harus menguasai teknik ESA (Emergency Swimming Ascent) terlebih dahulu, yakni berenang bebas ke permukaan secara cepat sambil menghembuskan napas. Selain itu, untuk melakukan teknik ini juga harus dampingi oleh seorang profesional.

3. Penyelaman SSBA

Penyelaman SSBA ini harus menggunakan peralatan yang lebih canggih dan kompleks ya… Selain itu, gerak penyelamannya pun juga sukar untuk lakukan. Biasanya, lakukan untuk melakukan penelitian bawah laut dengan kedalaman 60 meter yang membutuhkan waktu sekitar 40 menit.