JEPANG NEGARA YANG LAYAK DIKUNJUNGI ?!

Mengenal Negara Jepang

Jepang beserta budaya dan wisatanya

Jepang merupakan negara kesatuan yang mempunyai sistem parlementer dan merupakan negara kepulauan di Asia Timur. Letak negara Jepang berada di ujung bagian barat Samudera Pasifik, di Sebelah bagian timur Laut Jepang, juga bersebelahan dengan Tiongkok, Korea Selatan, dan Rusia. Jepang terdiri dari 6.852 pulau sehingga menjadikannya sebagai negara kepulauan. Gunung tertinggi di Jepang ialah Gunung Fuji. Gunung Fuji merupakan gunung berapi. Jumlah penduduk negara ini kurang lebih sebanyak 130 Juta jiwa. Jepang juga menduduki peringkat ke-10 dengan negara berpenduduk terbanyak didunia. Ibukota Jepang yaitu Tokyo. Jepang sendiri diakui sebagai negara maju di bidang ekonomi. Jepang juga masuk kedalam anggota PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa). Negara ini mempunyai posisi dalam hal ekspor berada di peringkat ke-4 didunia dan juga peringkat ke-6 sebagai negeri Pengimpor terbesar didunia. Negara ini juga dikenal sebagai negara Matahari.

Sekitar 70%~80% dari wilayah Jepang terdiri dari pegunungan berhutan-hutan, serta mempunyai tanah yang cocok untuk wilayah pertanian, industr, serta pemukiman. Jepang berada di kawasan beriklim sedang dengan pembagian empat musim. Pada musim dingin, Jepang bagian utara mengalami musim salju, sedangkan wilayah bagian Selatan beriklim subtropis. Iklim di negara ini juga dipengaruhi tiupan angin yang bertiup dari benua Asia ke Lautan Pasifik pada musim dingin.

Jepang adalah sebuah negara pengekspor budaya pop besar. Anime, manga, mode, film, kesusastraan, video game, dan musiknya menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran mengikut gaya mereka memengaruhi mode & trend seluruh dunia. 

MENGENAL BUDAYA JEPANG

Jepang menyimpan berbagai macam budaya yg cukup dibilang unik dan menarik. Banyak orang tidak tahu sejarah dan makna dibalik budaya-budaya negara Jepang tersebut. Berikut akan kita bahas mengenai budaya-budaya & makna yg tersirat dari negara tersebut.

1. Geisha di Jepang

Geisha merupakan simbol dari budaya Jepang karena mempunyai ciri khas tersendiri seperti wajah yang dilukis mirip dengan boneka yg mempunyai bibir merah dan menggunakan kimono sebagai pakaian khas Jepang tersebut. Dikenal sebagai gadis dengan kelebihan dalam hal seni rupa, menari, menyanyi, memainkan alat musik, memiliki attitude yg baik saat makan dan juga memiliki tutur kata yang sangat lembut. Geisha merupakan suatu profesi dengan kemampuan untuk menghibur. Bedak putih digunakan para Geisha disebut dengan Oshiroi yg berbahan dasar dari kotoran burung. Geisha sudah ada sejak abad ke-18 sampai dengan sekarang. Akan tetapi kebudayaan yg satu ini semakin hari semakin menurun. Rumah berkumpulnya para Geisha disebut Okiya. Pada masa kini seorang Geisha bersifat sukarela.

2. Festival atau Matsuri di Jepang

Matsuri adalah festival budaya di negara Jepang yg diselenggarakan saat musim panas. Festival ini berhubungan dengan festival dari kuil yg ada di Jepang yaitu kuil Buddha & Kuil Shinto dan bertujuan untuk menyembah serta berdoa/memuja para leluhur & para dewa sesuai dengan adat/kepercayaan mereka. Festival ini memiliki beberapa unsur seperti penyucian(Harai), persembahan, pembacaan doa(Norito), dan pesta makan. Maksud & tujuan diadakan festival ini yakni bentuk doa atas keberhasilan panen, suksesnya bisnis, sembuhnya penyakit, dan lainlain yg merupakan upacara untuk mengucap syukur.

3. Upacara Minum Teh atau Sadou di Jepang

Terdapat dua jenis upacara minum teh ini yaitu Ochakai & Chaji. Ochakai merupakan upacara minum teh yg tidak terlalu formal karena biasanya orang Jepang akan mengundang teman dan kerabatnya untuk melakukan kegiatan ochakai sebagai bentuk perayaan keberhasilan atau semacamnya. Kemudian, Chaji juga merupakan upacara minum teh yg sifatnya formal dan sangat sakral, bahkan pelaksanaannya dapat berlangsung lebih dari 4 jam. Sadou atau upacara minum teh ini memiliki tata cara dalam pelaksanaannya. Tuan rumah melakukan persiapan, seperti menata ruangan, mendekor, menyiapkan peralatan Sadou-nya, dan semacamnya. Selain itu, para tamu juga memiliki tata caranya sendiri sebelum diperkenankan memasuki ruangan yang telah disediakan oleh tuan rumah. Kemudian, ada pula aturan duduk & tata cara menerima dan menyerahkan mangkuk tehnya. Makna dari Sadou ini yaitu Sikap saling menghargai dan menghormati antara Tuan rumah dengan Tamu.

4. Kimono Pakaian khas Jepang

Kimono merupakan pakaian tradisional Jepang. Bentuk kimono seperti model “T” karena berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yg disebut obi dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu mengenakan kimono disebut zōri atau geta. Kimono juga mempunyai beragam jenis berdasarkan perayaannya.
Mari kita ulas jenis-jenis kimono agar kita mengetahui lebih banyak hal mengenai pakaian tradisional Jepang yg satu ini.

Mofuku

Adalah Kimono dengan warna serba hitam yg digunakan oleh wanita dan pria saat upacara berkabung.

Kurotomesode

Merupakan bentuk Kimono yang sangat formal. Kimono Tomesode memiliki motif berwarna emas dan perak, digunakan oleh wanita Jepang yg sudah menikah. Umumnya, Kimono Tomesode dipakai untuk menghadiri acara pernikahan.

Iromuji

Merupakan Kimono yang tak memiliki pola dan terdiri dari satu warna saja. Kimono Iromuji dapat dikenakan oleh semua wanita, baik yg lajang maupun sudah menikah.

Susohiki atau Hikizuri

Merupakan kimono khusus yang dikenakan oleh Geisha atau para penari Jepang. Adapun perbedaan Kimono ini apabila dibandingkan dengan Kimono biasanya, yakni terletak pada bentuknya. Bentuk Kimono Susohiki atau Hikizuri cenderung lebih panjang hingga menyapu lantai.

Furisode

Merupakan Kimono formal untuk wanita yang belum menikah alias masih lajang. Lazimnya dikenakan dalam acara khusus, termasuk upacara kedewasaan, upacara minum teh (Sadou), dan atau menghadiri acara pernikahan. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh bagian kain. Ciri khas furisode adalah bagian lengan yg sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki, menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode.

Komon

Adalah Kimono yang dibuat dari sutra serta memiliki motif hampir menutupi seluruh Kimononya. Umumnya, Kimono Komon dipakai saat acara informal atau casual.

Yukata

Merupakan kimono santai yang dibuat dari kain katun tipis tanpa pelapis untuk kesempatan santai di musim panas.

5. Tako atau Layang Layang Jepang

Menerbangkan Layang-Layang bagi negara Jepang menjadi salah satu kegiatan pada saat Tahun Baru dan juga festival budaya. Masyarakatnya percaya bahwa Tako bukan hanya sekedar layang-layang melainkan sebuah karya seni dan budaya yang sangat tinggi sehingga patut dilestarikan. Festival layang-layang terbesar di Jepang dapat ditemui di Hamamatsu Shizuoka biasanya dirayakan dari tanggal 3 sampai 5 Mei di tiap tahunnya. Pelaksanaan festival tersebut merupakan bentuk perayaan bagi bayi baru lahir di kota tersebut untuk berdoa bagi kesehatan & masa depan sang bayi-bayi di Hamamatsu. Kebiasaan ini dikenal dengan sebutan Hatsudako.

6. Origami

Merupakan Seni melipat kertas. Origami digunakan sebagai penutup botol arak beras atau sake ketika upacara penyembahan. Pada tahun 1600~1868 di jaman Edo, perkembangan origami mengalami kenaikan pesat karena persediaan kertas tidak sulit untuk didapatkan.

7. Hanami

Merupakan tradisi sekaligus budaya yang ada sejak ribuan tahun lalu. Festival ini diadakan diadakan untuk penyambutan mekarnya pohon sakura. Hanami dulunya diselenggarakan oleh para bangsawan serta kelompok atas. Yang kemudian pada zaman edo, aktivitas menikmati mekarnya bunga sakura ini diterapkan oleh masyarakat Jepang. Pada masa kini, Hanami diadakan sebagai bentuk kegiatan piknik, atau berkumpul, baik dengan keluarga, kerabat, maupun teman.

Biasanya kegiatan ini berlangsung antara siang atau malam hari dengan bantuan pencahayaan dari Lampion sembari menikmati bunga sakuran yang bermekaran. Hanami ini sendiri diadakan setahun sekali. Karena mekarnya bunga sakura tersebut tidak berlangsung lama. Umumnya, bunga Sakura ini mekar berkisar antara bulan Maret sampai Mei dengan puncaknya pada bulan April. Saat mekar, warna daun dari bunga Sakura berubah seirama dengan warna bunganya, yakni merah muda atau pink. Makna dari festival Hanami ini yakni sebagai pengingat bahwa keindahan itu tidak berlangsung lama. Masyarakat Jepang menjadikan Hanami sebagai kegiatan istirahat sejenak dari hecticnya dunia kerja. Tempat untuk menikmati bunga Sakura ini, di antaranya Tokyo, Nagoya, Osaka, Kyoto, Hiroshima, dan kota lainnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua tempat dan taman dapat digunakan untuk menggelar festival Hanami.

8. Hanabi atau Kembang Api

Hanabi merupakan bunga api untuk merepresentasikan keindahan kembang api sebagai bagian dari budaya Jepang yang sangat disenangi. Sejak zaman Edo, Hanabi melambangkan hadirnya musim panas dengan festival kembang api dengan jumlahnya tak terkira hingga menarik ratusan bahkan ribuan orang untuk melihatnya. Pada tahun 1733, festival Hanabi diselenggarakan untuk menghibur masyarakat dan menenangkan arwah yang meninggal akibat kemiskinan di tahun sebelumnya.

Destinasi Wisata di negara Jepang

Negeri Sakura ini berhasil menjadi negara maju di Asia bahkan dunia. Produk yang dihasilkan oleh negara Jepang ini berupa transportasi dan perangkat elektronik lainnya yang kita nikmati sehari-hari. Tidak hanya memajukan bidang teknologi dan ekonominya, Jepang juga memajukan bidang pariwisata yg membuat orang banyak tertarik untuk pergi mengunjunginya. Beberapa wisata yg layak dikunjungi di negara tersebut akan kita bahas sebagai berikut.

1. Tokyo Disneyland

Merupakan taman rekreasi dengan konsep Disney yang mempunyai wahana-wahana permainan dengan tema film-film produksi Disney itu sendiri. Tokyo Disneyland merupakan tempat wisata pertama yang dibangun diluar Amerika Serikat yang buka pada tahun 1983. Harga tiket masuk ke Tokyo Disneyland ini berkisar antara Rp 625.000 ~ Rp 2.000.000. Wisata ini memiliki luas sekitar 46,5 Hektar atau setara dengan 465.000 meter persegi.

2. Tokyo Disney Sea

Merupakan taman rekreasi bertema karakter Disney juga dengan konsep air. Tokyo Disney Sea dibagi menjadi 7 zona utama yakni ; Meditteranean Harbor, Mysterious Island, Mermaid Lagoon, Arabian Coast, Lost River Delta, Port DIscovery & American Waterfront.

3. Tokyo Tower

Objek wisata di Jepang yang berketinggian 332.5 meter ini sangat indah dipandang kala malam menjelang dan lampu-lampu menerangi menara ini.

4. Imperial Palace & East Garden

Merupakan Istana Kekaisaran Jepang. Dalam bahasa Jepang disebut juga Kokyo Higashi Gyoen Garden dengan luas taman 7,41 Kilometer persegi yang berlokasi di Chiyoda. Taman ini sangat terawat, asri dan eksotis. Konsep taman ini terpancar dari susunan batu, jembatan dan adanya kolam mini. Kita pun bisa menyusuri jalan setapak sembari menikmati keindahan alam sekitar.

5. Hachiko Statue

Merupakan salah satu dari monumen Jepang tidak resmi, patung Hachiko di Shibuya adalah sebuah penghargaan untuk anjing Akita setia menunggu pemiliknya di Stasiun Shibuya setiap hari, bahkan setelah pemiliknya meninggal. Sekarang, patung ini menjadi salah satu tempat bertemu yang paling populer di Tokyo. Terkenal karena kisah nyata kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko kepada pemiliknya membuat banyak orang yang menyempatkan diri untuk melihat objek wisata ini saat berlibur ke Jepang.

Dan masih banyak lagi destinasi yang bisa kita kunjungi jika ingin pergi kesini. Karena pada setiap sisi negara Jepang mempunyai keindahan serta wisatanya tersendiri. Jadi tidak ada salahnya kita berkunjung ksebagai pilihan destinasi untuk berlibur. Dan juga Jepang kaya akan budaya juga pilihan wisatanya.