5 Inventasi Yang Berisiko

5 Inventasi Yang Berisiko

Kompihub.com – Saat berinvestasi pasti obyek Anda adalah melacak keuntungan baik bersifat uang tunai maupun aset. Meski demikian, berinvestasi perlu hati-hati, gara-gara bukannya menjadi untung, tak sedikit orang yang justru menjadi `buntung`. Dengan begitu, para investor dan calon investor perlu peka terhadap tingkat risiko industri yang bakal di jajalnya.

Adalah perusahaan riset industri IBIS World yang mengidentifikasi beraneka industri investasi berisiko bagi para investor. Di antaranya adalah bisnis penerbitan surat kabar yang berisiko tinggi menyusul anjloknya kuantitas pembaca area cetak.

Perusahaan riset international tersebut memberikan penilaian bersama skala 1-9. Nilai 1 merupakan nilai paling rendah mewakili industri yang paling sedikit punya risiko. Sementara angka 9 mengindikasikan industri yang paling berisiko. Berikut Beberapa industri yang di nilai IBIS World paling berisiko bagi para investor.

1. Jasa perbaikan alat23 Oktober 2022 Format Non Backlink Task Type Time Note Status Correction (PM) Priority Request By Note

Berbagai toko penyedia jasa perbaikan rusaknya peralatan tempat tinggal tangga beradu ketat bersama dengan para riteler yang sediakan garansi. Berbagai peralatan tempat tinggal tangga juga diciptakan secara modern bersama dengan terlampau baik supaya mengurangi kepentingan perbaikan. Risiko usaha perbaikan ini mendapat nilai 7,17 dari IBIS. Organisasi world ini juga memprediksi penurunan penghasilan tahunan 1,5% menjadi US$ 3,4 miliar terhadap 2018 mendatang.

2. Bank komersial

Perundangan baru menyusul resesi udah menaikkan ongkos operasi untuk para bankir komersial. Mereka menawarkan lebih dari satu product perbankan seperti kartu debit prabayar dan kredit mikro. Industri ini dinilai berisiko oleh IBIS bersama dengan nilai 6,33. Pendapatan perusahaan perbankan diproyeksi meningkat 7,4% sampai 2018 menjadi US$ 725 miliar.

3. Penjualan solar dan bensin

Bensin dan solar tetap jadi industri yang berisiko. IBIS memberi nilai 6,05 untuk industri ini. Pendapatannya dapat tumbuh 2,5% jadi US$ 439,5 miliar pada 2018.

4. Industri surat kabar

Bukan rahasia umum jikalau industri surat kabar cetak sedang berjuang keras. Pendapatan iklan yang menyusut dan penurunan jumlah pembaca layanan cetak membuatnya jadi lama terpuruk. Untuk risikonya, IBIS menilai sebesar 5,95. Proyeksi pendapatannya bakal anjlok 3,7% per tahun dan jadi US$ 2,77 miliar.

5. Industri sarana rekaman

Streaming musik dan film telah memukul industri sarana rekaman. IBIS World berikan nilai risiko sebesar 7,24 untuk industri ini. Perusahaan memproyeksikan penurunan penghasilan tahunan sebesar 3,9% menjadi US$ 3,2 miliar.