Sejarah dan Teknik Dasar Olahraga Taekwondo

Sejarah dan Teknik Dasar Olahraga Taekwondo

Dilansir dari sumber terpecaya, sejarah taekwondo sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun lalu, tepatnya sejak tahun 37 Sebelum Masehi (SM) pada masa dinasti Gogoryeo Korea. Saat itu, ada tiga dinasti berkuasa Korea, yaitu dinasti Gogoryeo, dinasti Silla, dan dinasti Baekje. Dulu, sejarah taekwondo bukanlah olahraga, tapi merupakan senjata bela diri andalan para tentara perang. Pada saat dinasti Joseon berkuasa, seni bela diri ini mulai kurang peminatnya oleh warga Korea. Bahkan saat Jepang berkuasa pada 1910 sampai 1945, taekwondo sama sekali tidak perbolehkan. Namun, masih ada masyarakat mempertahankannya secara diam-diam. Saat Korea merdeka pada 1945, mereka mengembangkan sejarah taekwondo menjadi seni bela diri tradisional Korea. Akhirnya olahraga ini terkenal dan berkembang hingga seluruh dunia.

 

sejarah taekwondo

 

Sejarah Ikat Pinggang serta Induk Olahraga Taekwondo

Menurut Sejarah Taekwondo mempunyai beberapa warna tali pinggang yang menunjukkan peringkat atau pangkat seseorang pengamal seni beladiri ini. Setiap tali pinggang mempunyai 2 peringkat atau pangkat sebelum naikk ke pangkat seterusnya. Tali pinggang hitam mempunyai 9 peringkat bagi ITF serta 10 peringkat bagi WTF. Peringkat atau pangkat bagi talipinggang hitam dipanggil “Dan”. Pemegang 10 Dan hanya ada 5 orang sahaja pada dunia dan mereka semuanya berketurunan Korea.
Apabila seseorang itu mencapai peringkat 4 Dan, mereka layak untuk membuka kelas atau akademi sendiri. Malaysia terdapat beberapa persatuan Taekwondo tempatan yang bernaung pada beberapa persatuan Taekwondo antarabangsa, antaranya World Taekwondo Federation (WTF), International Taekwondo Federation (ITF), Global Taekwondo Federation (GTF)

Teknik Dasar Taekowondo Menurut Sejarah

Menurut sejarah, Taekwondo juga memiliki teknik dasar sama seperti seni bela diri lainnya. Dalam olahraga ini terdapat beberapa teknik dasar yang harus para atlet menguasainya, yaitu kuda-kuda, pukulan, tendangan, serta tangkisan. Berikut penejelasan singkatnya.

  • Kuda-kuda (seogi) Menurut Sejarah Taekwondo

Sama seperti seperti seni bela diri pada umumnya pada dunia, kuda-kuda adalah teknik dasar dalam seni bela diri yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah. Untuk olahraga ini sikap seogi terbagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi (sikap kuda-kuda terbuka), moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), serta teuksu poom seogi (sikap kuda-kuda khusus).

  • Pukulan (jireugi) Sejarah Taekwondo

Ada banyak jenis pukulan yang berbeda dalam olahraga ini. Salah satunya adalah pukulan samping dalam taekwondo atau sebutannya yeup jiregui. Selain yeup jireugi ada pukulan momtong jireugi (pukulan arah tengah), eolgeol jireugi (pukulan arah muka), dan arae jireugi (pukulan arah bawah).

  • Tendangan

    (chagi).

Seperti diketahui, seni bela diri taekwondo lebih banyak menggunakan teknik tendangan atau pada bahasa Korea disebut chagi.

  • Tangkisan (makki) T

Tangkisan adalah teknik bertahan pada olahraga ini. Ada banyak jenis tangkisan dalam taekwondo di antaranya adalah are makki (tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan), eolgol makki (tangkisan ke arah kepala), an makki (tangkisan dari arah luar), dan momtong an makki (tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah, arah ke tengah dari luar ke dalam).

  • Sabetan (chigi)

Merupakan teknik serangan yang melakukannya dengan ayunan lengan tangan atau kaki, yaitu dengan kepalan tangan, telapak tangan, siku, lutut, maupun kaki. Berikut adalah beberapa teknik sabetan dalam taekwondo. Han Sonnal Mok Chigi: Sabetan dengan Pisau Tangan Jebipoom Mok Chigi: Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan Me Jumeok Naeryo Chigi: Sabetan dari Atas ke Bawah Palkup Dollyo Chigi: Sabetan Memutar dengan Siku Tangan Palkup Pyojeok Chigi: Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran Mureup Chigi: Sabetan dengan Lutut