Sejarah Perkembangan Jam Tangan dari Awal Penemuannya
Kompihub.com – Jam tangan atau arloji kecil adalah alat atau benda untuk menunjukkan waktu dan di pasangkan di lengan kita. Jam tangan mempunyai fun fact yaitu jam tangan mempunyai usia kurang lebih sekitar dua abad. Dan jam tangan mempunyai banyak sekali perkembangan dari pertama ditemukan. Orang Mesir Kuno yang menemukan jam matahari untuk pertama kalinya untuk kebutuhan kita sebagai manusia buat mengukur waktu yang sudah ada kurang lebih sekitar 5000 tahun yang lalu. Ketika saat partama kali jam matahari di temukan, mereka orang Mesir Kuno hanya menggunakan matahari dan membaca jam pada siang hari saat matahari bersinar.
Semakin majunya waktu dan semakin berkembang zaman, kurang lebih sekitar abad ke-14 terciptalah jam roda dan jam pasir.
Penemu Arloji
Dilansir dari www.kompihub.com Peter Henlein merupakan orang pertama yang menemukan arloji. Lahir di Nuremberg, Jerman tahun 1485. Peter Henlein adalah juru kunci pada sebuah perusahaan barang antik yang ada di Nuremberg. Di perusahaan, Peter Henlein mampu membuat arloji pertama untuk pertama kalinya yang mempunyai nama taschenuhr. Penemuan Peter Henlein mempunyai bagian inti yang berbentuk lingkaran seperti arloji pada zaman sekarang akan tetapi ukuran yang di punya ciptaan Peter Henlein lebih besar dari yang arloji yang sekarang. Arloji ciptaan Peter Henlein memiliki rantai yang seperti kalung karena pada awalnya itu di pakai untuk di kantong atau saku dan bisa juga di gantung pada leher seperti memakai kalung.
Jam Tangan Pertama
Menurut Guinness World Records, pertama kalinya jam tangan tercipta oleh Patek Philippe buat Countess Koscowicz yang berasal dari Hungaria di tahun 1868. Dan versi lain menyatakan bahwa Abraham Louis Breguet yang merancang arloji ini untuk pertama kali di tahun 1812, untuk Ratu Caroline Murat.
Arloji hasil buatan Abraham Louis Breguet mempunyai tali atau strap untuk diletakkan di lengan Ratu Caroline Murat. Pada saat itu laki-laki memakai arloji saku yang memakai rantai agar di pakai ke saku atau kantong belakang. Dan bagi wanita jamnya di kalungkan pada leher mereka.
Pada sekitar tahun 1930 an, arloji yang mempunyai tenaga listrik pertama yang mmepunyai teknologi kuarsa telah dikembangkan. Arloji yang mengandalkan baterai yang mempunyai ukuran besar dan mengandalkan daya listrik. Tapi karena harganya yang mahal, arloji kaursa hanya memproduksinya dalam sekala kecil untuk kebutuhan kegiatan ilmiah.
Seketika semua berubah ketika adanya teknologi semi konduktor ketemu. Teknologi yang memungkinkan memanufaktur produksi mesin arloji kuarsa dengan ukuran yang kecil dari jam kuarsa.
Perubahan dan Perkembangan Arloji
Junghans, pembuat arloji Jerman, Seiko, Patek Philippe sudah mulai memperkenalkan table clock atau jam meja pertama yang harus di tenagai motor elektrik.
Dan perusahaan asal Jepang membawa arloji tangan elektrik atau kuarsa, membuat pasar jamtangan padat di tahun 1970 an.
Seiko Astron yang memperkenalkan jam tangan kuarsa pada tahun 1969 yang membanjiri pasar arloji dengan harga yang lebih terjangkau. Hal tersebut memberi dampak para pembuat jam tangan mekanis masuk ke dalam yang namanya Krisis Kuarsa atau yang biasa di sebut Revolusi Kaursa. Perusahaan-perusahaan kecil, menegah, dan bahkan perusahaan yang besar pun merasakan dampak dari Revolusi Kaursa. Dampak yang di berikan dari Revolusi Kaursa adalah beberapa perusahaan ada yang mengalami kebangkrutan.
Tahun 1970 cuman ada sekitar 600 dari 1600 manifaktur arloji yang berada di Swiss yang tetepa bisa beroperasi. Pada tahun akhir 1980, pasar arloji Swiss memulai pulih dan jamtangan mekanis menjadi poluer lagi dan mulai mendominasi pasar arloji.
Dan mungkin itu sebagian kecil ringkasan tentang awal terbentuknya arloji tangan. Terima Kasih.