Sejarah Olahraga Renang dan Macam Gayanya

Sejarah olahraga renang pertama kali temukan oleh Mattew Webb pada tahun 1875. Ia adalah orang yang berhasil melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 21 jam. Sejarah Olahraga ini akhirnya menjadi salah satu cabang olahraga abad ke-19 London, Inggris. Awalnya, renang merupakan olahraga tidak begitu banyak penggermar.

Seiring berjalannya waktu, Sejarah olahraga ini berubah menjadi olahraga populer, bahkan memiliki asosiasi. Sejarah olahraga akuatik ini semakin terkenal pada beberapa negara dunia. Bahkan renang resmi masuk ke dalam salah satu cabang sejarah olahraga yang menjadi pertandingan Olimpiade penyelengraannya pada Athena, Yunani.

 

Sejarah Olahraga Renang

 

Sejarah Olahraga Renang Indonesia

Sejarah olahraga renang Indonesia pertama kali tahun 1904. Namun, psaat itu olahraga ini hanya lakukan oleh orang-orang kulit putih atau bangsa Belanda dan orang-orang berada saja. Perkembangan sejarah olahraga renang mulai dapat kita lihat pada saat pendirian perkumpulan renang Bandungsche Zwembond atau bisa juga kita sebut Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917.

Setahun berselang, sejarah perkumpulan renang Indonesia ini menjadi bertambah luas, yaitu mulai terbentuknya Perserikatan Berenang Jawa Barat atau West Java Zwembond. Setelah Jawa Barat, Jawa Timur pun menyusul dengan mendirikan Perserikatan Berenang Jawa Timur atau Oost Java Zwembond tahun 1927. Perserikatan ini sendiri pun berhasil menjadi induk atas 7 perkumpulan sekaligus, antaranya yaitu perkumpulan renang lingkungan sekolah seperti halnya Osvia, Mulo dan Kweekschoo.

Pada tahun 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam berhasil mencetak rekor 59,9 detik untuk lomba renang nomor 100 meter model bebas pada kolam Cihampelas, Bandung. Pet Stam merupakan atlet Hindia Belanda atau wakil Belanda yang mewakili untuk Olimpiade Berlin 1936.

Macam-Macam Gaya Olahraga Renang

Sesuai penjelasan dalam sejarah olahraga, gerakan dada merupakan gaya renang yang pertama kali gunakan dalam kompetisi. Seiring berjalannya waktu, banyak model menjadi lomba dalam kompetisi sejarah olahraga dunia internasional. Nah, berikut ini adalah empat gerakan olahraga renangĀ  dalam ajang seperti olimpiade, yaitu gaya dada, gaya punggung, gaya bebas, dan model kupu-kupu. Penjelasan dari keempat gerakan olahraga renang tersebut menurut sejarah adalah sebagai berikut:

1. Gaya Dada

Gaya dada atau biasa juga juga kita kenal dengan istilah model katak melakukannya dengan memposisikan dada atas permukaan air. Selanjutnya, perenang dapat melakukan gerakkan tangan dan kaki sama seperti seekor katak sedang berenang.

Pada saat tangan melakukan gerakan, posisi kedua kaki harus dalam keadaan lurus. Hal ini juga berlaku sebaliknya, ketika kedua kaki sedang mengayuh, maka kedua tangan dapat diluruskan ke depan. Gerakan untuk model dada ini cukup mudah. Oleh karena itu, gaya dada atau menjadi gaya yang paling sukai oleh pemula daripada jenis gerakan lainnya.

2. Gaya Bebas

Gaya bebas atau model front crawl ini merupakan salah satu model renang yang biasa kita gunakan untuk belajar berenang. Meskipun terkenal dengan nama model bebas, model ini tidak berarti membebaskan seorang perenang untuk bebas bergaya pada saat berenang.

Gaya bebas dapat mepraktekan dengan memposisikan dada menghadap ke permukaan air. Selanjutnya, kedua belah lengan dapat kita gerakkan silih berganti jauh ke depan sama halnya gerakan mengayuh. Kemudian, kedua belah kaki dapat bergerak naik turun secara bergantian pada atas permukaan air.

3. Gaya Punggung

Berbeda dengan model dada, gaya punggung dapat dilakukan dengan cara memposisikan tubuh dengan terlentang. Kemudian,posisi punggung di atas permukaan air dengan kedua tangan dan kaki yang digerakkan seperti model bebas.

Gaya punggung sendiri mengharuskan posisi kepala berada dalam permukaan air. Hal itu dilakukan untuk membuat pengambilan napas bisa kita lakukan dengan bebas. Meskipun terlihat mudah, model punggung memerlukan teknik tertentu sehingga kurang cocok untuk pemula.

4. Gaya Kupu Kupu

Model renang satu ini juga terbilang cukup sulit apalagi untuk pemula. Renang model butterfly stroke merupakan pengembangan dari medel dada. model kupu-kupu adalah gaya berenang yang dilakukan dengan kedua lengan secara bersamaan mengayuh bergerak ke depan. Kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu. Selain itu, irama kaki juga bergerak berbarengan seperti putri duyung. Adapun manfaat dari gaya butterfly stroke ini adalah untuk melatih otot tangan dan dada.