Sejarah dan Awal Mula Kemerdekaan Kamboja

Sejarah dan Awal Mula Kemerdekaan Kamboja

kompihub.com – Kerajaan funan atau nokor phnom, adalah nama yang diberikan oleh kartografer, ahli dan penulis catatan sejarah kuno dari china. dalam catatannya kerajaan ini adalah kerajaan terorganisir pertama di wilayah kamboja dan vietnam yang ditandai oleh populasi uyang tinngi dan pusat kota, serta puplus dari produksi pangannya. kerajaan tersebut berlokasi di daratan asia tenggara yang berpusat di delta mekong, wilayah vietnam pada masa sekarang terletak di barat daya daya sungai mekong. kerajaan ini berdiri sejak abad pertama masehi hingga abad ke 6 masehi.

Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.

Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku – buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.

Sejarah Kamboja

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan Cina dan India. Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada abad ke-9 sampai abad ke-13.

Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibu kota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer memindahkan ibu kota dari Angkor ke Lovek, di mana Kerajaan mendapat keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.

Hari Kemerdekaan Kamboja

Kemerdekaan Negara Kamboja berhasil diraih kemerdekaannya pada tanggal 9 November 1953, setelah sebelumnya dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis di Indochina. Bentuk pemerintahan Kamboja adalah Monarki Konstitusional. Raja yang berkuasa saat ini bernama Norodom Sihamoni, sementara Perdana Menterinya yaitu Hun Sen.

Kamboja memiliki total luas wilayah sekitar 181.035 km2, ibukota sekaligus kota terbesarnya yakni Phnom Penh. Pada tahun 2018 (saat ini), jumlah penduduk Kamboja mencapai sekitar 16.245.729 jiwa. Mayoritas masyarakatnya merupakan penganut Agama Budha, salah satu bangunan terkenal yang banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara adalah Angkor Wat.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hari kemerdekaan Kamboja jatuh pada tanggal 9 November. Sama seperti Indonesia, peringatan hari kemerdekaan atau hari kebangsaan juga dilakukan setiap tahun dengan meriah dan ramai. Peringatan hari kemerdekaan Kamboja biasanya dilakukan di Monumen kemerdekaan yang terletak di kota Phnom Penh. Acara dihadiri oleh banyak orang, baik dari kalangan masyarakat, pelajar hingga pejabat-pejabat tinggi negara.