Sejarah Aksi Demonstrasi dan Yang Terbesar

Sejarah Aksi Demonstrasi dan Yang Terbesar

kompihub.com – Unjuk rasa atau Demonstrasi (“demo”) adalah sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok.

Unjuk rasa umumnya dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan orang-orang yang tidak setuju dengan pemeritah dan yang menentang kebijakan pemerintah. Namun unjuk rasa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok lainnya dengan tujuan lainnya.

Unjuk Rasa di Indonesia

Di Indonesia, unjuk rasa menjadi hal yang umum sejak jatuhnya rezim kekuasaan Soeharto pada tahun 1998, dan unjuk rasa menjadi simbol kebebasan berekspresi di negara ini. Unjuk rasa terjadi hampir setiap hari di berbagai bagian di Indonesia, khususnya Jakarta.

Ribuan mahasiswa dari berbagai wilayah berkumpul di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pekan lalu. Mereka menyatukan suara agar pemerintah menggagalkan pengesahan RKUHP dan revisi undang-undang KPK.

Aksi serupa dilanjutkan pada hari ini, Senin (30/9). Selain RUU KPK dan RKUHP, ada sejumlah revisi undang-undang yang juga tidak disetujui, seperti UU Ketenagakerjaan dan revisi UU Pertanahan.

Sejarah Demonstrasi, dari Awal hingga yang Terbesar

Selain di Indonesia, sejumlah protes di negara lain pun turut terjadi tahun ini. Tak jauh dari Indonesia, mahasiswa Hong Kong pun tengah berjuang menyuarakan tuntutan. Di Hong Kong, pergerakan dimulai lebih dulu. Sejak Juni lalu, Mahasiswa menjadi pelopor gerakan pro-demokrasi dan penolakan RUU ekstradisi.

Jika RUU ekstradisi disahkan, warga Hong Kong dapat dibawa ke pengadilan China daratan. Hong Kong enggan menerima aturan tersebut karena hukum pengadilan China dinilai tidak jelas. Tidak ada yang dapat memastikan bahwa hukuman akan berjalan adil.

Di belahan dunia lain, Greta Thunberg menginspirasi banyak pemuda di seluruh dunia untuk menggelar aksi protes tentang perubahan iklim.

Mengulik sejarah, mana saja demo besar yang pernah terjadi di dunia?

Awal Sejarah Demo

Kembali pada abad ke-13, banyak orang di Inggris menjadi budak kekuasaan feodal. Kala itu, para baron (bangsawan) melancarkan aksi pemberontakan terhadap Raja John. Pemberontakan itu mengawali terbentuknya Magna Carta.

Magna Carta merupakan piagam yang dikeluarkan Inggris. Dalam piagam itu terdapat sejumlah poin, salah satunya menyebutkan bahwa kekuasaan raja harus dibatasi. Piagam tersebut juga menekankan, Hak Asasi Manusia (HAM) lebih penting dari kekuasaan, politik, dan hukum.

“(Magna Carta) adalah pondasi kebebasan individu untuk melawan otoritas yang sewenang-wenang,” Lord Denning, seorang Hakim yang berpengaruh di abad ke-20 menanggapi soal pentingnya Magna Carta, seperti dikutip dari BBC.

Revolusi Prancis

Prinsip Libert, galit, fraternit (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan) yang diperjuangkan para pelopor revolusi Prancis, disebut sebagai titik balik demokrasi dan kebebasan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi patokan demokrasi yang ideal di seluruh Eropa, hingga meluas ke seluruh dunia.

Revolusi Prancis dikenal pula dengan Pemerintahan Teror. Perlawanan digerakkan untuk mengeksekusi anggota orde lama. Negara lain di Eropa kemudian mengubah prinsip-prinsip kekuasaan mereka karena takut digulingkan oleh warga, sebagaimana terjadi di Prancis.

Demo Tolak Perang Vietnam

25 Maret 1967, Martin Luther King memimpin aksi demo untuk menolak Perang Vietnam. King dan sekitar 5.000 massa membanjiri jalan raya Chicago, Amerika Serikat. Mereka mengecam pemerintah AS yang mengirimkan 3.500 pasukannya untuk terlibat Perang Vietnam.

Melalui orasinya, King menyebut langkah yang diambil Presiden Lyndon B. Johnson saat itu merupakan penghinaan terhadap warganya. King beralasan, pengiriman pasukan militer AS ke medan perang hanya akan menambah korban jiwa.