Ingin Menurunkan Berat Badan? Coba Operasi Bariatrik Versi Melly Goeslaw!

Kompihub.com — Beberapa ketika belakangan ini kata bedah bariatrik begitu familiar di kalangan warga tanah air. Hal ini menyusul dengan sosok penyanyi melly goeslaw yg beberapa bulan lalu menjalani operasi bariatrik buat membantu buat menurunkan berat badan.

Lantas apa itu operasi bariatrik yg pernah di jalani sang melly goeslaw? Di jelaskan oleh seorang ahli bedah subspesialis bedah digestif rs pondok latif -pondok latif, dr. Dr. Peter ian limas, sp.b,subsp.bdig, menjelaskan bahwa bedah bariatrik hadir sebagai opsi lebih efektif buat menangani masalah obesitas.

Pengertian Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik artinya pembedahan yang di lakukan buat membantu menurunkan berat badan. Mekanisme ini biasanya di lakukan di penderita obesitas yg sulit di atasi hanya menggunakan diet serta olahraga.

Obesitas atau kelebihan berat badan ialah duduk perkara kesehatan berfokus yg bisa menaikkan risiko munculnya penyakit berbahaya, mirip penyakit jantung dan stroke.

Di penderita obesitas yang terancam gangguan kesehatan dan tidak berhasil menurunkan berat badan selesainya mencoba olahraga rutin, diet, atau mengonsumsi obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan operasi bariatrik.

Operasi ini bertujuan buat membatasi jumlah kuliner yg dapat di tampung oleh lambung atau mengurangi penyerapan nutrisi pada usus halus.

Manfaat Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik bisa memberikan beragam manfaat, baik secara fisik juga psikologis. Pada antaranya ialah:

1. Bisa membuat penurunan berat badan yg bertahan pada jangka ketika lama . Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90% penderita obesitas yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan berat badan, serta hasilnya menetap dalam waktu setidaknya 1 tahun.
2. Bisa menaikkan angka asa hidup. Penelitian menunjukkan bahwa penderita obesitas yang telah menjalani operasi bariatrik memiliki usia asa hayati yg lebih tinggi di bandingkan menggunakan penderita obesitas yg tak menjalani operasi.
3. Mampu mencegah atau membantu proses pengobatan gangguan kesehatan lain terkait obesitas. Misalnya artinya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sleep apnea, nyeri lutut karena radang sendi (arthritis), penyakit asam lambung, kolesterol tinggi, serta perlemakan hati.
4. Bisa menaikkan kualitas hayati secara awam dan memperbaiki syarat psikologis. Rasa percaya diri, interaksi sosial, tanda-tanda depresi, serta gangguan kecemasan di laporkan mengalami perbaikan sehabis penderita obesitas menjalani operasi bariatrik.
   Risiko operasi bariatrik

Meski efektif dalam menurunkan berat badan, operasi bariatrik memiliki risiko yg tidak sedikit, di antaranya:

• Perdarahan.
• Infeksi.
• Terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yg dapat terbawa ke organ eksklusif, mirip otak, paru-paru, atau jantung. Bila tidak segera di obati, kondisi ini mampu mengancam nyawa.
• Kebocoran di lambung atau usus yg di jahit.
• Kesulitan bernapas.

Pada jangka panjang, orang yang menjalani operasi bariatrik juga lebih berisiko mengalami:

1. 1. Problem kesehatan yang di sebabkan sang gangguan penyerapan nutrisi, contohnya kurangnya penyerapan zat besi, kalsium, serta vitamin-vitamin, termasuk vitamin b12 serta vitamin e.
   2. Makanan beranjak terlalu cepat melalui usus halus, sehingga mengakibatkan mual, diare, berkeringat, pusing, serta lemas sesudah makan. Hal ini terutama terjadi ketika mengonsumsi kuliner manis.
   3. Terbentuknya batu empedu sebab penurunan berat badan yg drastis pada ketika cepat.
   4. Hernia.
   5. Penyempitan di area lambung dan usus yg di jahit, sebagai akibatnya timbul mual, muntah, dan kesulitan makan.
   6. Luka atau lubang pada saluran cerna.

Perlu di ketahui selain mempunyai banyak risiko, operasi bariatrik juga mampu gagal menurunkan berat badan yah sobat Kompihub, meskipun kemungkinannya kecil. Itulah sebabnya, perlu di lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan pertimbangan yg matang sebelum menjalani mekanisme ini.