Gairah Seksual Menurun? Waspadai Gejala Andropause!

Gairah Seksual Menurun? Waspadai Gejala Andropause!

Gejala Andropause

Kompihub.com — Menopause identik dengan kaum perempuan, tapi sebenarnya kondisi ini juga bisa dialami oleh laki-laki. Jika laki-laki memiliki 4 hal ini, maka bisa jadi itu pedoman dia mengalami menopause.

Selama ini menopause memang lebih banyak difokuskan pada perempuan sebab itu menunjukkan pedoman bahwa dia sudah tak bisa bereproduksi lagi. Tapi kini kondisi ini juga bisa memberi pengaruh laki-laki.

Satu-satunya perbedaan menopause pada laki-laki yakni kondisi ini tak membikin pria menjadi infertil sempurna tapi hanya terjadi penurunan kadar hormon. Jika laki-laki sudah menjelang usia 40an tahun, maka dia kian mendekati masa menopause.

Bermacam Ciri-Ciri Menopause Pada Pria

Andropause yakni kondisi menurunnya kadar hormon testosteron seiring dengan pelaksanaan penuaan. Andropause sering disebut menopause pada pria meskipun faktanya tak demikian.

Terdapat sejumlah perbedaan antara menopause pada wanita dan andropause pada pria. Pada wanita, menopause terjadi ketika ovulasi usai dan produksi hormon menurun selama waktu yang relatif singkat.

Pada pria, ciri andropause dijelaskan dari penurunan hormon testosteron yang terjadi selama bertahun-tahun, tapi tak senantiasa menunjukkan akibat yang terang.

Nah, pria sebaiknya waspada terhadap persoalan ketimpangan hormon tubuh sebelum gejala yang ditimbulkan kian memburuk.

Ciri-ciri menopause pada pria lazim disebut testosterone deficiency syndrome atau TDS.

Berikut ini yakni pedoman dan gejala andropause pada pria, yang sejalan dengan penurunan kadar testosteron di dalam tubuh:

  1. Penurunan Gairah Seksual
    Gejala andropause yang paling signifikan pada pria yakni penurunan hasrat untuk berhubungan seksual.
    Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari penurunan kadar testosteron, yang juga yakni hormon seks pada pria.
  2. Disfungsi Ereksi
    Kadar testosteron yang rendah bisa menyebabkan kecakapan pria untuk melakukan ereksi spontan menjadi sangat berkurang.
    Pun, pria yang sudah menopause juga kesusahan untuk melakukan ereksi dan mempertahankannya. Dalam medis, kondisi ini diketahui dengan istilah disfungsi ereksi atau impotensi.
  3. Gangguan Tidur
    Kadar testosteron yang rendah bisa membikin pria mengalami perubahan pola tidur akibat mengalami gangguan tidur.
    Beberapa gangguan tidur yang bisa terjadi akibat menopause pada pria, umpamanya insomnia dan gampang mengantuk di siang hari.
  4. Perubahan Format Tubuh
    Penurunan hormon testosteron sejalan dengan menyusutnya massa otot dan densitas tulang.
    Sebaliknya, kadar lemak di dalam tubuh justru meningkat meskipun nafsu makan terbilang rendah.

Bagaimana Cara Menanganinya?

salah satu kendala terbesar dalam mengobati andropause yakni pria seringkali enggan dan malu untuk mendiskusikan kondisi seksualitasnya. Meski, hal tersebut perlu dikerjakan sebelum gejalanya kian memburuk.

Sebelum memperoleh penanganan yang ideal, dokter perlu mengambil sampel darah untuk menguji kadar testosteron. Dokter hanya akan merekomendasikan pengobatan sekiranya hasil tes menunjukan penurunan testosteron dan gejalanya memengaruhi mutu hidup.

Pada pasien yang mengalami pedoman-pedoman depresi, dokter lazimnya meresepkan antidepresan, terapi, dan perubahan gaya hidup. Terapi penggantian hormon, seperti steroid dan testosteron sintesis juga bisa menjadi solusi terakhir. Pada pria, perawatan ini masih kontroversial.

Pasalnya, perawatan ini memiliki efek samping yang merusak. Jika dokter merekomendasikan terapi penggantian hormon, pertimbangkan semua hal positif dan negatifnya sebelum membikin keputusan.

Jika tak ada persoalan yang signifikan, perubahan gaya hidup yakni kunci utama dalam menangani gejala andropause. Gaya hidup yang dianjurkan, meliputi pola makan sehat, berolahraga secara teratur, mencukupi kebutuhan tidur dan mengelola stres dengan bagus.

Untuk permasalahan lebih lanjut terkait menopause pada pria ini, sobat Kompihub bisa menghubungi dokter terdekat. Atau jika sobat mengalami beberapa ciri-ciri seperti diatas, kalian bisa langsung segera periksakan diri kamu ke rumah sakit terdekat.